PARA PEKERJA TAMAN
Oleh: Krisnawati Sigiro
Ada suatu hari yang sangat cerah, dan tumbuhan hijau tumbuh menghiasi taman
Karena para pekerja taman itu rajin mencabut rumput – rumput liar
Air yang segar dari pemikiran yang segar tidak pernah berhenti memuaskan dahaga tumbuhan hijau di taman itu
Tikus –tikus enggan melewati taman itu
Hah, sepertinya dia masih segan untuk merusak keasriannya
Pemimpin taman itu selalu berusaha yang terbaik,jadi para pekerjanya juga rajin
Dengan penuh sukacita mereka menunggu lahirnya tunas hijau itu.
Ah, belum tunasnya dewasa, pekerja taman itu sudah pergi, dan datang pekerja yang baru
Karena para pekerja itu bermalas-malasan, tunasnya tumbuh tanpa mereka sadari, tanpa perhatian yang cukup
Air dari sumber yang kotor digunakan untuk menyiram tunas yang mulai dewasa itu
Dan parahnya lagi, tikus-tikus tanpa segan merusak taman yang dulunya indah itu
Oh, pemimpin taman berjanji, maksudku selalu berjanji memberikan yang terbaik
Tapi sepertinya janjinya bukan untuk para tunas yang sudah mulai dewasa itu, entah mengapa aku melihat dia semakin akrab dengan tikus di taman itu
Ah, taman itu kehilangan keasriannya, mereka selalu menunggu datangnya pekerja taman yang dulu
Sekarang tunas itu sudah menjadi tumbuhan dewasa, tanpa idenditas dan harga diri
Karena tikus sudah menguasai taman itu, bukankah lebih baik bekerjasama dengan para tikus untuk mencari keamanan??
Tumbuhan itu rusak seiring dengan menuanya taman itu
Sedang para penjaga taman yang dahulu, menjerit menangis
Katanya,bukankah aku dulu pernah memberi yang terbaik bagimu ?
Jauhi tikus itu! jauhi tikus itu!
Jaga taman kita!
Namun, mereka terus berpesta dengan tikus di taman yang sudah mulai tua itu